Selasa, 28 Juni 2011

teman..seiring waktu

saya sebagai manusia biasa, berusaha berkembang sesuai dengan kodrat yang diberikan oleh Tuhan, dengan perkembangan fisik, dan mental..

namun, ada satu yang saya bingung mengenai perkembangan mengenai mengenal seseorang...
ketika saya kecil, saya mengenal seseorang untuk berteman, bermain, dan belajar..
teman merupakan orang di luar keluarga , yang ku jadikan tempat berbagi pengalaman dan menjadi guru dalam kehidupan..

seiring dengan berkembangnya kognisi saya,
ada perubahan mengenai perspektif tentang teman..
saya mulai memilah-milah, lebih selektif,
saya terkadang tak ingin, namun itu terseleksi dengan sendirinya..
karena berurusan dengan hati..
saya mulai "membagi" lagi perasaan saya antara satu orang dengan yang lain...

saya jadi bertanya..
apa maksud dari semua itu?

Minggu, 19 Juni 2011

tolong, aku diajari menyontek

suatu hal yang amat miris, jika bisa dilihat, dan dikomentari.
sebuah potret kenyataan yang pahit.

kasus yang terjadi dalam kehidupan anak-anak yang menempuh pendidikan.
kasus yang mungkin telah mengakar, dan menjadi suatu yang lumrah.
kasus yang tidak akan pernah habis, dan slalu ada setiap generasi.

mencontek.
satu kata, namun membuat kita berpikir, kemanakah kejujuran selama ini?
mana moral yang seharusnya diterapkan untuk anak didik?

dan, yang menyedihkan lagi, anak bahkan dibiarkan, diajari untuk melakukan hal tersebut.
padahal semua tahu itu kesalahan, melanggar moral.

lalu, dimana para pendidik?
dimana para guru yang seharusnya di contoh dan ditiru.
namun sayang, saat ini kualitas tenaga pendidik sungguh kurang baik.
mereka hanya sekedar memberi ilmu, namun moral, sedikit.
mana tanggung jawab mereka,
yang seharusnya memberi pendidikan moral, supaya menghasilkan tunas-tunas  bangsa yang berilmu,namun bermoral.

benarkah moral sudah luntur? kejujuran telah dilupakan?

Sabtu, 11 Juni 2011

hahahahahahaha

entah sopan atau tidak, saya akan merespon dengan tawa jika mendengar banyak sekali kasus di masyarakat yang dirasa konyol. seperti kasus di bawah ini :
 http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9087612

bayangkan saja, kejujuran telah hampir disalahgunakan.  bahkan, kebenaran telah ditutupi.
itu terjadi pada institusi pendidikan !!! dimana seharusnya institusi ini, memupuk moral,menerapkan disiplin, dan junjung tinggi kejujuran.
ckckckck..
saya sebagai individu, yang telah menjalani pendidikan formal dari SD hingga SMA,  sudah lihat asam garam , bagaimana kebenaran, kejujuran, tidak dijunjung tinggi. hanya sebagai ritual, namun tidak ada lagi esensi.
hanya ada aturan yang tak ada isinya.

jika ingin menyalahkan, salah siapa?
salah sistem yang ada di negeri ini. semua yang masuk dalam sistem ini sudah seperti lingkaran setan.
jika satu bagian sistem mengalami disfungsi, maka akan memengaruhi semua..

sungguh, saya ingin tertawa.

Rabu, 01 Juni 2011

kosong

ketika gelas kosong, apakah akan kau isi dengan air ?
ketika piringmu kosong, apakah akan kau isi dengan nasi?

ketika otakmu kosong, apakah akan kau isi dengan ilmu?
ketika hatimu kosong, apa yang akan kau isi?

atau..
semua kau biarkan kosong ?
menadahkan diri, menunggu terisi sendiri ?