Senin, 15 Juli 2013

another story

mau cuap cuap sedikit ah..
abis butuh katarsis dan butuh diredakan ketegangan ini hhahaha

suka sebel sama adanya perbedaan..aku tidak masalah kok, terutama (maaf) fisik. apa salah dengan fisik?? bahkan yang punya penampilan fisik itu juga terima-terima aja. toh kalo semua punya pingin, semua mau kok yang bagus-bagus, yang sempurna di mata orang banyak.

tapi lihatlah kenyataan. banyak yang secara fisik baik,secara pribadi dan mental kurang. mana ada yang kayak bener-bener babrbie atau ken (temennya barbie)?
itulah yang membentuk image atau citra diri yang salah. seharusnya orang mampu menerima dirinya dengan matang. kalau dia sudah mau menerima dirinya, pasti orang pun tidak ada masalah.

 ketika kita menuntut adanya suatu yang sempurna, ya mau sampai kapan kita terus berharap? sempurna hanya milik Tuhan.kapan diri kita akan menerima ketidaksempurnaan bial terus berharap ke atas?

pribadi yang sempurna kadang tak terletak di dalam bungkus yang baik.. sekali lagi, dont judge book by its cover.. just read it first,then you'll know it :)
jangan berharap mendapat yang sempurna, bila dirimu tidak sempurna :)

Minggu, 16 Juni 2013

comfort zone

hai hai selamat malam semua....saya sedang berpikir tentang satu topik menarik, seputar comfort zone, atau biasa dikenal dengan zona nyaman..pasti banyak yang udah familiar dengan istilah ini.. tapi sebenarnya apa itu?

Zona Nyaman(comfort zone) adalah sebuah kondisi perilaku dimana seseorang bekerja dalam sebuah kondisi netral tanpa kecemasan, dengan hanya menggunakan seperangkat perilaku terbatas yang dipunyai untuk mencapai sebuah level kinerja yang menetap dan umumnya tanpa disertai adanya risiko” (Alasdair A. K. White “From Comfort Zone to Performance Management”).nah, kita sebagai manusia hendaknya selalu aktif, dan pasti akan mengalami proses belajar. nah, proses belajar sangat menentukan terbentuknya zona nyaman kamu..tapi terkadang ada beberapa orang yang mereka belajar, tetapi tidak mengalami perubahan akibat proses belajar. mengapa?? bisa jadi karena mereka terlanjur nyaman berada di dalam zona mereka, sehingga mereka akan terhindar dari stres yang berlebih.pada hakikatnya manusia memang cenderung untuk selalu berusaha mengurangi tegangan dan stres yang mereka alami dari stresor dari luar.

for your information.. proses adaptasi membutuhkan proses belajar, dan ketika ingin belajar, mereka harus memberikan perilaku berbeda dari biasanya, dan pasti itu akan keluar dari zona nyamannya.

setiap orang mempunyai zona nyaman yang berbeda. tapi apakah selamanya mereka bisa tetap dalam zona nyaman? jika mereka tetap disana, apa bisa mereka bertahan dalam lingkungan yang berbeda tiap sepersekian detik?

bagaimana dengan orang yang terlalu 'nyaman'? wah, mungkin bisa kesulitan mengalami adaptasi pada lingkungan yang selalu berubah.. mungkin bisa terjadi kecemasan berlebih pada dirinya.

ketika seseorang tidak bisa beradaptasi pada lingkungan, apa jadinya? akankah tergerus dengan sendirinya?

ibarat karet yang didinginkan dengan suhu tinggi, bisa mengeras dan akhirnya pecah/rusak. jika ia tidak bisa beradaptasi, mungkin ia akan hancur dengan sendirinya.

Selasa, 04 Juni 2013

kurikulum oh kurikulum, jadikan mereka kelinci percobaan

hahahha akhirnya muncul lagi kurikulum baru,yang dikeluarkan yaitu kurikulum 2013.. baru aja disahkan ..
tapi tetap menjadi kontroversial..

padahal udah ditentang sama beberapa partai (?), tapi tetap saja disahkan. seolah-olah terlalu terburu-buru untuk mengaplikasikannya..apa sudah di pikirkan matang-matang?

kurikulum , merupakan suatu perangkat program pendidikan,rancangan pembelajaran untuk siswa selama satu periode pendidikan yang bertujuan untuk mengarahkan pendidikan sesuai dengan arah dan tujuan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.

ketika kurikulum dibuat, tentu saja penting untuk sekolah, dan guru supaya mampu mencapai kompetensi yang diinginkan. tapi apa jadinya jika kurikulum dibuat namun tidak digodog secara matang? tentu saja bisa banyak akibat yang akan ditimbulkan, baik untuk sistem, dan otomatis, berefek hingga siswa itu sendiri, karena tujuannya untuk siswa.

banyak kelebihan dan kekurangan dari kurikulum ini, namun alangkah baiknya perlu benar-benar ditinjau ulang secara menyeluruh, karena banyak sekali faktor yang akan berpengaruh didalamnya, dan berpengaruh pada output program ini.

tolonglah, sudah cukup dengan berbagai macam "percobaan" kurikulum yang telah diterapkan bagi siswa selama ini. jangan jadikan kami, generasi muda kalian, kelinci percobaan kalian...


Senin, 03 Juni 2013

kebebasan beragama, positif kah?

baru dapat pelajaran yang banyaaak sekali dari dosen :) well, he is great lecturer. banyaak informasi yang bisa didapat hehehe
well... sekarang seputar kerukunan antar beragama... semua sudah tau lah, arti kerukunan beragama..tapi terkadang, isu ini sangat rentan akan penyalahgunaan. why? anggap saja ketika semua rukun, baik, salah satu pihak akan berusaha 'mendominasi' situasi yang rukun itu. nah, anggap saja begitu.

kerukunan memang tak lepas dari adanya toleransi. tetapi, toleransi tetap ada batasnya :)
jika toleransi berlebihan, ya itu tadi, jika ada pihak yang ingin menyalahgunakan kesempatan itu, wah bisa terjadi konflik.

ada isu mengenai kebebasan beragama. wah, memang benar sesuai UUD 1945 pasal 29, setiap orang memang berhak menentukan keyakinan mereka sendiri. tapi tetap perlu adanya suatu aturan yang mengikat. mengapa? supaya tidak ada kesalahpahaman dari arti 'kebebasan beragama'.

kebebasan ini jika terlalu dibiarkan, malah bisa menimbulkan banyak kejahatan. bayangkan saja, jika kebebasan beragama benar-benar bebas, bisa banyak orang yang mengaku nabi, tuhan, dan bisa berakibat fatal..

mungkin memang butuh kerukunan saja .. bukan kebebasan..
asal tidak menimbulkan konflik, toh tidak akan melanggar HAM :)

Kamis, 30 Mei 2013

bullying, awal dari lingkaran setan

hari ini mau bagi-bagi soal bullying.. ya, sekarang makin marak adanya bullying pada anak, terutama saat di sekolah. banyak yang mengira kalo bullying itu antar teman, atau antara kakak kelas dengan adik kelas. loh.. jangan salah lo.. para guru ataupun orang yang jauh lebih tua juga bisa menjadi pelaku bullying.

Pengertian bullying menurut psikolog Andrew Mellor adalah pengalaman yang terjadi ketika seseorang merasa teraniaya oleh tindakan orang lain dan ia takut apabila perilaku buruk tersebut akan terjadi lagi sedangkan korban merasa tidak berdaya untuk mencegahnya. Bullying tidak lepas dari adanya kesenjangan power/kekuatan antara korban dan pelaku serta diikuti pola repetisi (pengulangan perilaku).


  UNSUR BULLYINGPengertian tersebut didukung oleh Coloroso (2006: 44-45) yang mengemukakan bahwa bullying akan selalu melibatkan ketiga unsur berikut;

  • Ketidakseimbangan kekuatan (imbalance power). Bullying bukan persaingan antara saudara kandung, bukan pula perkelahian yang melibatkan dua pihak yang setara. Pelaku bullying bisa saja orang yang lebih tua, lebih besar, lebih kuat, lebih mahir secara verbal, lebih tinggi secara status sosial, atau berasal dari ras yang berbeda;
  • Keinginan untuk mencederai (desire to hurt). Dalam bullying tidak ada kecelakaan atau kekeliruan, tidak ada ketidaksengajaan dalam pengucilan korban. Bullying berarti menyebabkan kepedihan emosional atau luka fisik, melibatkan tindakan yang dapat melukai, dan menimbulkan rasa senang di hati sang pelaku saat menyaksikan penderitaan korbannya;
  • Ancaman agresi lebih lanjut. Bullying tidak dimaksudkan sebagai peristiwa yang hanya terjadi sekali saja, tapi juga repetitif atau cenderung diulangi;
  • Teror. Unsur keempat ini muncul ketika ekskalasi bullying semakin meningkat. Bullying adalah kekerasan sistematik yang digunakan untuk mengintimidasi dan memelihara dominasi. Teror bukan hanya sebuah cara untuk mencapai bullying tapi juga sebagai tujuan bullying.
·         CONTOH TINDAKAN
Olweus (1993; dalam Anesty, 2009) memaparkan contoh tindakan negatif yang termasuk dalam bullying antara lain;

1.       Mengatakan hal yang tidak menyenangkan atau memanggil seseorang dengan julukan yang buruk;
2.       Mengabaikan atau mengucilkan seseorang dari suatu kelompok karena suatu tujuan;
3.       Memukul, menendang, menjegal atau menyakiti orang lain secara fisik;
4.       Mengatakan kebohongan atau rumor yang keliru mengenai seseorang atau membuat siswa lain tidak menyukai seseorang dan hal-hal semacamnya.
 ·         BENTUK-BENTUK  BULLYING
Ketidakseimbangan kekuatan yang nyata terlihat saat beberapa bentuk bullying terjadi, seperti :

1.       Pengucilan
2.       penyebaran rumor
3.       sarkasme yang menyakitkan dari sekelompok orang terhadap satu orang.
 Siapa sajakah yg berpotensi menjadi pelaku bullying?·        


  • Ortu yg suka mengancam, memaki, membandingkan atau melakukan kekerasan thd anak
  • Guru yg suka memberi hukuman dan mengatai anak didiknya
  • Anak yg dididik oleh ortu pelaku bullying
  • Anak yg terbiasa dimanja shg menganggap semua orang harus tunduk terhadap kemauannya


·         JENIS-JENIS BULLYING
-          Bullying fisik, yaitu jenis bullying yang melibatkan kontak fisik antara pelaku dan korban. Perilaku yang termasuk, antara lain: memukul, menendang, meludahi, mendorong, mencekik, melukai menggunakan benda, memaksa korban melakukan aktivitas fisik tertentu, menjambak, merusak benda milik korban, dll.  
-          Bullying verbal melibatkan bahasa verbal yang bertujuan menyakiti hati seseorang. Perilaku yang termasuk, antara lain: mengejek, memberi nama julukan yang tidak pantas, memfitnah, pernyataan seksual yang melecehkan, meneror, dll. Kasus bullying verbal termasuk jenis bullying yang sering terjadi dalam keseharian namun seringkali tidak disadari. Dampak dari bullying verbal sering tidak kelihatan tetapi dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban.
-          Bullying relasi sosial adalah jenis bullying bertujuan menolak dan memutus relasi sosial korban dengan orang lain, meliputi pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan atau penghindaran. Contoh bullying sosial antara lain: menyebarkan rumor, mempermalukan seseorang di depan umum, menghasut untuk menjauhi seseorang, menertawakan, menghancurkan reputasi seseorang, menggunakan bahasa tubuh yang merendahkan, mengakhiri hubungan tanpa alasan, dll.
-          Bullying elektronik merupakan merupakan bentuk perilaku bullying yang dilakukan melalui media elektronik seperti komputer, handphone, internet, website, chatting room, e-mail, SMS, dll.  Perilaku yang termasuk  antara lain menggunakan tulisan, gambar dan video yang bertujuan untuk mengintimidasi, menakuti, dan menyakiti korban.

  apa faktor penyebab bullying?
        hubungan keluarga ; keluarga merupakan tempat belajar anak yang pertama. ketika ada perilaku dari orang tua atau orang dewasa lainnya, pasti anak akan melakukan imitasi (meniru). bila orang tua suka memaki,mengejek, hingga suka memukul dan sebagainya, bisa jadi anak akan "terprogram" bahwa perilaku tersebut lazim dilakukan , karena orang tuanya pun begitu. hal itu yang bisa memicu anak menjadi pelaku bullying. juga ketika anak tidak diberikan pengetahuan dan pengertian tentang tata krama, norma dan nilai , maka bisa jadi apa yang ia lakukan dianggap biasa saja (anonimitas)
  teman sebaya : ketika anak mulai mengenal lingkungan sosial, mereka cenderung lebih senang berkumpul dengan teman sebaya, mulai ingin mandiri dan melepaskan diri dari keluarga, sehingga perilaku bullying juga bisa dikarenakan konformitas. atau bisa jadi karena adanya persaingan dalam peer group. kemudian secara psikis, anak dan remaja belum mampu mengatasi emosi mereka secara positif.

     media; media merupakan sarana yang cukup berpengaruh untuk menjadi penyebab seseorang melakukan bullying. jika media tidak berhati-hati dalam menyajikan informasi yang mengandung unsur kekerasan, anak cenderung meniru. terlebih lagi, saat ini hampir tidak ada anak yang tidak menonton televisi, menggunakan internet, dan mengakses media lainnya.


kasus bullying memang bisa terjadi, dan sulit untuk diberantas. karena itu berhubungan dengan banyak sekali faktor, dan beragam pemicu perilaku itu. tapi setidaknya, penting sekali untuk memberi informasi sedari dini pada anak, mencegah mereka tidak memiliki bibit-bibit bullying. sangatlaaah penting komunikasi dari orang tua, keluarga untuk mencegah mereka, agar tidak melampiaskan emosi negatif mereka kepada orang lain..

jika semua marah, lalu siapa yang kan meredam?