Minggu, 30 Januari 2011

bentuk paling hebat

teman, mau tau bentuk yang paling hebat apa?

lingkaran.

mau tau bentuk yang paling gampang apa?

lingkaran.

karena lingkaran adalah tanda dari Tuhan.

kok bisa??

coba deh kita pikir,
kita hidup, seperti siklus. dan siklus digambarkan seperti.... lingkaran.
karena hidup akan berputar.
terus berjalan, namun sesungguhnya memutar.

kemudian jam. angka yang menunjukkan waktu, disusun berurutan, membentuk.. lingkaran.
supaya kita tahu, bahwa kita melewati waktu, mengahbiskan detik, untuk berputar kembali.

lingkaran menggambarkan sebuah garis, yang akan kembali pada titik awal ia dibentuk.
supaya kita sadar, bahwa apa pun yang kita lakukan, akhirnya kita kembali pada awal, yaitu kepada pencipta kita.

semua yang kita dapatkan, pasti ada inti, atau harfiahnya.. baik itu adalah sesuatu yang sepele, bahkan seakan tidak berguna..

Hujan :)

rintik hujan menari
angin mengalun mengikuti
derai tawanya bernada
jatuh perlahan bersama


               bersama
               selalu mengalir
               meneduhkan hati yang sepi
               menentramkan jiwa yang berlari


gemericiknya bersuka ria
seakan mengajak diriku
untuk hanyut bersamanya


            hujan oh hujan
            mengapa saat ku menatapmu
            kita seakan satu
            kau gambarkan suasana hatiku selalu

Doa budak untuk Majikan

saya hanya ingin berdoa, tuan
supaya anda selalu melihat
bahwa tak selamanya semua ada di atas

                            saya hanya ingin berdoa,tuan
                            semoga anda bisa mendengar
                            mendengar dengan tajam
                            rintihan tolong sesama

saya hanya ingin berdoa, tuan
supaya anda bisa merasa
merasakan dengan hati yang murni
untuk menyebarkan kasih sayang

                           itu saja doa saya,tuan
                           hanya itu yang bisa saya perbuat
                           hanya itu yang bisa saya panjatkan
                           hanyalah doa untukmu, tuan






Jujur, Ini bobrok

pengantar aj ya ni...
tadi ada kakakku dn suaminya dtg k rumah, berbincang banyak dengan ibu yang berprofesi sebagai tenaga pendidik suatu lembaga pendidikan (universitas) di kota.
sampailah pada suatu topik, bahwa mahasiswa saat ini, sungguh sangat memprihatinkan.
kenapa? karena saat mereka hendak lulus, menyusun skripsi sebagai syarat kelulusan, mereka saja tidak menguasai. lalu buat apa kuliah?

yah.. emang susah sih sekarang, seiring lengkapnya fasilitas juga teknologi yang semakin memanjakan, membuat para pemuda ini semakin terlena dengan kenikmatan. jadinyaaa kurang maksimal dalam menggunakan logika.
yah, tidak dipungkiri lagi, itu memang terjadi. dan kalau dibiarkan, itu bisa membuat degradasi kemampuan anak Indonesia... walaupun ada anak" yang berprestasi, tapi kalo gitu rasanya nggak adil ah, masa hanya beberapa dari jutaan anak Indonesia? jika semua bisa, mengapa nggak? sama" makan nasi, ketela, daerah geografisnya nggak jauh beda, bahasa sama pula. lalu?

jujur, ini bobrok. saya merasakan sendiri. seolah saya masuk ke dalam sumur, tapi nggak bisa berbuat apa pun. saya "terjebak" dengan sistem pendidikan yang dirasa tidak adil.
yaaah... ternyata, yang namanya penyakit soal uang sudah mengakar dan dalam di lembaga pendidikan, bahakan pada jenjang yang dasar. sekarang, nggak ada uang, nggak dapet ilmu. wah, hukum dari mana tuh ?
walaupun ada program pemerintah yang meringankan, tapi antek" nakal yang ada dibawah malah berbuat seenaknya, sama ajaaa....

ayo dong, jangan sampai ada yang berkata bahwa tidak ada orang jujur di negeri ini, kecuali bayi sama patung...

Sabtu, 29 Januari 2011

Perbedaan

     wow, teman, pasti kalian sudah sangat mengenal kata ini, perbedaan. setiap detik, kita rasa, kita lihat, dan kita dengar. pernahkah kalian berpikir, bahwa perbedaan adalah hal yang simple, tapi kita terkadang terlalu membesar-besarkannya. iya, kini, itulah yang terjadi dalmm hidup kita..
      
      sekarang apapun yang berbeda, pasti dikesampingkan. padahal, kita tidak seharusnya seperti itu kan?
yah, memang tidak bisa dipungkiri, bahwa itu akan menimbulkan kontak sosial yang berupa konflik. layaknya hukum pasti, kalau ada perbedaan, pasti ada konflik. namun, konflik yang ada, juga bisa kita redam, kita minimalisir efeknya, betul?

     mengapa terjadi perbedaan? waahh panjang banget ni kalo diceritain. tapi saya berusaha sedikit menjabarkannya. yang saya pelajari dari sekolah, kita mengenal adanya informasi. informasi nggak hanya sekedar lisan, namun sesuatu yang dapat ditangkap oleh panca indera kita dengan baik. nah, dari proses penangkapan informasi, kita sebut sensasi.  dari sensasi tersebut, informasi diolah dalam otak, kemudian diseleksi dan bisa disimpan ke memori. hasil seleksi itu menjadi sebuah pengertian, dimana pengertian itu nanti, menjadi sebuah persepsi. persepsi inilah menjadi faktor penting mengapa kita bisa berbeda. why? kenapa?? karena setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda, berdasarkan penyerapan informasi yang masuk ke dalam otaknya. hal ini juga dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu yang individu punya. juga bisa dari faktor fisiknya. macem" deh....
          nah.. dari sinilah, dari penilaian individu yang berbeda, makanya ada berbagai macam adat, cara, tata krama, dan keyakinan. 
           lah, terus? bagaimana cara menghadapinya ya? itu tergantung dengan luasnya pengertian kita terhadap toleransi, juga pengembangan diri kita teman.... dengan kita mengembangkan rasa toleransi dengan logika yg pas, semoga aja deh, perbedaan bukan menjadi hal yang sulit menjadi harmoni yang indah ^^

Pertanyaan Seorang Manusia kepada Tuhan

*sy bru coba", hhehe

tuhan, apakah setiap mahluk-Mu memiliki rasa?
rasa senang, cinta, sedih, dendam dan amarah

tuhan, apakah engkau yang memberi rasa itu?
rasa yang silih berganti datang menghampiri

tuhan, apakah cinta itu?
apakah dapat memberi kbahagiaan?

tuhan,mengapa kau biarkan akibat yang terjadi karena mahluk-Mu memiliki rasa itu?
karena rasa yang tak sama antar mahluk-Mu
tuhan, apakah ini ujian dari-Mu?
ujian bagi semua mahluk-Mu?
untuk lebih berhati-hati menaruh rasa
agar lebih merasa pada-Mu
lbih khusyuk merasa kembali,
karena mati , bukan rasa yg dicari,
namun ampunan-Mu yang dinanti

maukah Kau menjawabnya?