habis mendengarkan berita yang cukup mencengangkan dari pendidikan di Indonesia. sang tombak pendidikan, guru.. masih banyak yang belum tercukupi kebutuhannya secara finansial.
entah guru honorer ataupun tetap ataupun magang dan sebagainya, mereka tetaplah guru. ketika mereka memilih menjadi seorang guru, suatu pilihan yang tidak main-main, seharusnya mereka sadar betul itu. mendidik anak, bukanlah hal yang mudah, hanya dengan memberikan materi pelajaran, lalu usai.
sesungguhnya mereka mulia. namun, tak jarang ada beberapa oknum yang menyalahgunakan peran mereka sebagai guru, yang hanya sebagai kerja semata, tanpa tahu esensi dari seorang guru
"digugu lan ditiru", itulah cangkriman dari bahasa Jawa berarti dilihat dan ditiru. dari kata 'guru' saja sudah menandakan adanya suatu 'beban' dan tanggung jawab moral , bahwa tidak bisa macam-macam dengan peran ini.
yah, sekali lagi, itu semua bergantung pada pandangan personal, dimana saat ini lebih kepada materi-oriented (bahasa ngawur). kita berharap saja, semoga guru-guru yang masih berjuang demi kebaktiannya pada kecerdasan bangsa,bisa membawa perubahan dalam sistem pendidikan kita yang carut marut ini
maybe you? :)