Selasa, 22 Februari 2011

drama reality

drama realiti...

katanya sih beda sama sinetron.
tapi nyatanya? sama aja tuh -__-
sama-sama ada naskahnya, diatur sedemikian rupa.

lalu apa bedanya? settingnya?
jadi kayak realiti show gitu? aah tapi kalo ad naskahnya yaa sama ajalah..

mirisnya lagi, tema yang ada di drama realiti, nggak mutu.
masa sekarang dari yang tema cinta-cintaan, eh.. malah horor.
udah gitu nggak penting lagi, ckckckck.
membuat orang semakin tidak menghargai adanya dunia selain dunia manusia.
daaann... semua itu ditayangngkan pada waktu anak-anak berada di rumah.
ya ampun,, kalau begini caranya, jika setiap tontonan tidak mendidik, apa jadinya negara ini?
padahal mayoritas penonton media, terutama televisi, adalah anak-anak.

jangan anggap remeh, tolong.
perkembangan anak-anak, baik dari segi sosial, kognitif dan afeksi, harus diperhatikan.
nggak cuma orang tua saja, namun alangkah baiknya, semua orang saling membantu, sedikit demi sedikit,
membangun sebuah kualitas, dalam mendidik anak di negara ini.
karena yang menentukan masa depan adalah anak-anak.. mereka lah yang meneruskan jejak bagi pendahulunya.
nggak mau kan, kalo dunia ini menjadi hancur? hanya karena kita kurang dalam memberikan pondasi individu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar